Kedua kakinya kuangkat setengah berjongkok lalu kembali kujilati meqinya. Bokep Tante Saking seringnya aku mengahadap keruangannya, aku mulai menangkap ada sinyal-sinyal persahabatan yg terlontar dari mulut dan gerak-geriknya. Terkadang aku mengambil posisi duduk dgn tetap Bu Monic dipangkuanku. Posisiku berdiri tegak sedangkan Bu Monic tetap setengah berjongkok di atas meja. Terbersit dipikiranku, mungkin Bu Monic butuh teman makan, teman bicara atau mudah-mudaha teman tidur.. Kita bicarain soal promosi kamu. Siapa sih yg nggak bangga diundang makan oleh wanita secantik Ibu?”, ditengah kegugupanku aku masih sempat menyempilkan jurus-jurus rayuan.Aku tau pasti pujian kecil bisa membangkitkan kebanggan.“Ahh bisa aja kamu Zal, emangnya aku masih kelihatan cantik”, jawab Bu Monic dgn pipi memerah. Namun dia lebih garang lagi karena pakaianku tanpa bersisa, polos. Jari tengahku menyentuh klitorisnya dan mulai mengusap, basah. Posisiku berdiri tegak sedangkan Bu Monic tetap setengah berjongkok di atas meja. Perlahan aku bangun dari ranjang dan melangkah ke kamar mandi.
