Dengan lembut Pak Angkoro meletakan kedua telapak tangannya di atas payudara Naya dan mulai memijat lembut sambil perlahan ia melekatkan bibirnya ke bibir Naya yang sensual di lumatnya bibir Naya, semakin lama semakin panas sampai kedua tubuh itu seolah menjadi satu, Pak Angkoro melingkarkan tangannya ke pinggang Naya dan menariknya sampai lekat pada tubuhnya dan mencumbu Naya dengan penuh nafsu. “Nggak Pak, ayo kita mulai aja permainan ini ” Naya mengusap air matanya. Bokep Montok “Wah suasananya panas ya? “Aauw nakal deh” ucap Naya sambil menggoyangkan pinggulnya sendiri agar penis Pak Angkoro tetap menggesek dinding vaginanya. “Ok, kamu yang minta loh”. ” tanya seorang muridnya. Pak Angkoro membenamkan penisnya dalam-dalam dengan menarik pinggul Naya kebelakang, dengan penis masih tertancap di vagina Naya kemudian Pak Angkoro memutar pinggulnya membentuk lingkaran sehingga penis yang didalam vagina Naya menggencet dan menggesek setiap syaraf syaraf nikmat di dinding vagina. ehm ehm” Naya berusaha berbicara tapi malah tersenggal senggal
“Udah diam aja deh Ros jangan banyak bicara emut!”.




















