“Terima kasih sayang…” ucapnya sambil mengecup bibirku. Hanya otot leherku yang masih bisa digerakkan, sehingga aku menggeleng untuk menolak pikiran jahatnya untuk menghamiliku.“Gimana rasanya? Bokep Korea Aaahh..”Dia seperti kesetanan. Titik. Bukan cuma aku yang tahu, seluruh staf rumah sakit ini pun sepertinya tahu karena dia begitu gigih mendapatkan hatiku. “Kamu mau anak cowok apa anak cewek? Hal ini membuat dadaku berdebar dan langkahku pun jadi tergesa-gesa saat menyeberang.‘TIIIINNN!!!’Sebuah klakson motor matic yang tiba-tiba muncul dari balik mobil langsung membuyarkan lamunanku. Aku hanya bisa pasrah saat dia pada akhirnya merebahkan tubuhku di atas kasur dan melucuti seluruh pakaianku hanya dalam satu menit. Meski awalnya dipaksa, lama kelamaan pinggulku bergoyang dengan sendirinya menikmati batang kejantanannya yang masih keras.Seolah ingin mendapat kenikmatan yang maksimal, tubuhku kini condong ke belakang. Akhirnya mulut ini bisa digerakkan. “Begitupun nanti, maaf kalau aku mancing kamu karena aku selamanya akan jadi cowok yang naksir kamu,” katanya. Setiap tamparan yang pantatku terima malah membuat otot vaginaku mengejang. hhh… yang..pertama hh..




















