Kebetulan hawanya panas sekali saat itu. Setelah terlepas, kupijat telapak kakinya sedikit demi sedikit menuju ke bagian atas sambil melebarkan bentangan kaki kiri dan kanan, kemudian ke arah betisnya, pangkal pahanya, dan kuusap paha bagian dalamnya, dan dia mengubah arah kepalanya dengan membelakangiku (jangan-jangan dia pura-pura tidur??). Bokeb Kucoba yang ke tiga, akhirnya masuk, tetapi belum masuk semua hanya bagian kepalanya saja karena agak sempit. Nggak nyangka. Kebetulan hawanya panas sekali saat itu. Kalau nggak mau yah jangan teriak-teriak gitu dong. Baru mulai dapat pasar, pemasukan sudah mulai membaik, eh peralatan di tempat usahaku dicuri maling. Setelah modal cukup aku coba lagi diusaha yang sama, hanya beda lokasi (mungkin hong sui yang dulu nggak bagus – pasar ada tetapi nggak aman). Nggak nyangka. Pantes kok nggak pernah jerawatan dan memang sih wajahnya putih kenceng. “Capek aku, Pa,” katanya dengan napas ngos-ngosan. “Makan tuh cinta,” katanya. Selanjutnya dia menjilati lubang “rudal”ku. Pagi hari menjelang siang aku “meminta” tetapi dia menolak karena capek.
