“Della, belum tidur kan?”
“Eh.. Kacamata tipis, mungkin minus satu atau paling banter minus dua bertengger di hidungnya yang bagus.Kubaca Matra Edisi Khusus yang kubeli di book store. Bokep Korea Ouchhakhh.. Tabat Barito ya!” pujiku.Ia tersenyum saja dan menggayut di lenganku, “Kok tahu aja sih..”. Entah bagaimana awalnya, tangannya tiba-tiba sudah kupegang dan kutarik dia ke pangkuanku. Teruss.. Kulihat dia ragu-ragu dan kelihatan seperti sosok yang lemah. Badanku yang besar seolah-olah menenggelamkan badannya yang mungil. Kemudian awak kabin mengumumkan pesawat akan transit selama 45 menit dan penumpang dipersilakan untuk turun menunggu di rung tunggu bandara Juanda.Karena aku duduk di dekat jendela, maka aku menunggu wanita tadi keluar dari bangkunya. Nafsu amat sih..”Kubuka celana pendeknya dan kutarik sekaligus dengan selana dalamnya.“Akhh..”Kami saling mengulum bibir dengan penuh nafsu, nafas kami mulai tidak teratur. Anto.. Akh..,” Della merintihBibir kami saling bertautan dengan kuat. Sss”
“Yeah Della.. Apalagi malam hari. Setelah beberapa kali berdering kemudian dari seberang terdengar suara agak serak,“Hallo”.




















