Sedangkan mulutku harus terbuka lebar, dan akhirnya aku pasrah, menjepitkan bibirku pada penis yang sedang maju mundur menikmati sempitnya rongga mulutku.Penis yang sedang kuoral ini panjang juga, berulang kali kepala penis ini seakan ingin melesak masuk kedalam tenggorokanku, bahkan sebelum bibirku mengulum sampai ke pangkal penis ini. Tentu saja aku yang masih dilanda orgasme makin keenakan.Aku akhirnya mengalami multi orgasme, tubuhku terus mengejang hebat sampai aku kelelahan, orgasme yang susul menyusul terus melandaku. Bokep Indo Eliza ini lebih enak dari Vera kan?”. Aku hanya diam, memang aku terangsang, tapi aku belum sampai orgasme.Mendadak dengan cepat Dedi menarik lepas penisnya yang sejak tadi bersarang di dalam mulutku, dan begitu Pandu menarik lepas penisnya dari liang vaginaku, Dedi segera mengambil posisi untuk mendapatkan servis liang vaginaku. Eliza ini lebih enak dari Vera kan?”. Aku memejamkan mata, rasanya terhina sekali mendengar pujian yang sebenarnya amat melecehkanku ini.Dan beberapa saat kemudian, ronde kedua pemerkosaan terhadap diriku dimulai.




















