Apa istri kamu dirumah kurang bisa melayani kamu?” kulepas kedua sepatuku dan membiarkan kedua kakiku tergantung bebas. Terasa hangat ketika lidahnya menjilati betisku. Vidio Bokep Aku kemudian membuka kedua pahaku dan menginjakkan kakiku di pegangan kursi tempat Bramanto duduk.“Tolong lepaskan stokingnya” ujarku memerintahnya.Rupanya suaraku dalam keadaan seperti ini membuat Bramanto seperti terhipnotis sehingga tanpa basa-basi lagi dia menuruti permintaanku. “Iya bu.. Selama ini aku terbiasa berinteraksi dengan pria berpendidikan dan memiliki intelektual yang cukup tinggi sehingga dengan mudahnya aku mendominasi percakapan dengan Bramanto.Status sosial serta posisiku yang jauh lebih tinggi darinya membuat dia sangat menghormatiku hingga dengan mudah terintimidasi olehku. Ibu juga khan ngerti, namanya juga lelaki normal.. Perlahan tapi pasti aku seperti ter-sugesti oleh semua yang kualami hari ini. Tangannya menelusup ke balik rok-ku dan menarik pantyhose yang kukenakan. Terima kasih sebentar lagi aku juga mau pulang” jawabku dengan ramah. Tampak Bramanto terdiam kembali terlihat jakunnya naik turun dan nafasnya menjadi berat pertanda gairahnya memuncak.Kini kedua matanya menatap-ku dengan tatapan yang sama




















