Dengan nafas tersengal sengal karena sodokan Wawan yang semakin gencar, aku yang menyadari akan segera digangbang lagi, mencoba mengingatkan mereka dengan terputus putus bercampur desahan dan lenguhan, “kalian… harus inghh… ingat… yaaah…. Kami ngobrol kesana kemari, dan tak terasa akhirnya selesai juga kami makan.Kokoku kembali ke kamarnya, mungkin main komputer. Bokep Ojol Aku kan belum makan pagi, cuma sarapan sperma dari mereka bertiga tadi. Kakak non sudah pergi setengah jam yang lalu kok. “Lalu, sejak jam berapa kamu nggghh… ” belum selesai aku bertanya, Wawan sudah mulai menggenjotku dengan tak sabar, hingga aku melenguh, keenakan.“Oh..Wan… kamu…”, desahku nikmat. Lalu aku menyisir rambutku rapi, dan duduk manis di ranjangku. Aku sudah tak merasa lapar lagi setelah sarapan sperma dan cairan cintaku sendiri.




















