Tapi dulu. XNXX Jepang Rini lega akhirnya satu permasalahannya selesai sudah. Rini menyadarkan dirinya yang masih setengah sadar itu lalu bergegas mengambil kopernya dan beranjak pergi.“Oh…ini yah yang namanya Pulo Gadung. Bawa cewek lagi. Sesaat Rini ragu juga melihat cara pakaian Radit yang asal-asalan, tapi mau gimana lagi karena dia juga buta lokasi. Udah di cat oleh Radit kok seminggu yang lalu jadi masih baru catnya masih bersih. Dia lalu mulai bertanya-tanya kepada orang disekitar situ perihal alamat dari kampus tersebut. Mereka emang hanya mempunyai tujuan buat mencari ilmu di kampus mereka.Yah maklumlah, ibu juga sukanya menerima mahasiswi yang nggak macem-macem, susah kalau ada apa-apa ntar.” Ibu itu seolah mulai mempromosikan merk dagangnya sendiri saja.Rini diajak oleh sang pemilik kost tersebut untuk menengok kamar yang akan dihuni oleh Rini nantinya. Cuman gua udah tahun ke 3. Lagipula gua kerja ditoko meubel, gua nggak yakin elu bakalan tahan disana. Namun saat pemuda ini mencabut penisnya dia sempat tersenyum pada Rini lalu mencium bibir Rini
