Dia tersenyum-senyum kecil saat melihat aku membukakan pintu. Bokep HD Dia mau melepaskan semua bajunya, tapi aku tepis tangannya, aku hanya angkat roknya sehingga dress Dewi terlilit dipinggangnya. Dewi menekan kepalaku ke dadanya“Ahhh… Enak banget masss…” Ada kira-kira 5 menit mulutku bergerilya didadanya Dewi. Tangannya memegang kemaluanku untuk diarahkan ke kemaluan nya. Murah sekali untuk selimut hidup semalaman, pikirku. Dan pelan-pelan akhirnya dia semakin turun, mencoba untuk memasuki semua kemaluanku kedalam mulutnya. Disaat aku melirik ke pinggir ruangan, aku bisa melihat pintu kamar pembantu terbuka sedikit. Ternyata dia tak keberatan, dan malah semakin merapatkan diri kebadan aku.Aku sibak rambut Dewi dari lehernya, dan langsung kuserbu dia dengan ciuman dilehernya yang putih dan jenjang itu. Bapak Udin pun tersenyum kepada aku. Sepertinya dia pun mengerti dan melepaskan genggaman tanganya dari kemaluanku, hingga aku semakin gampang memompa Dewi.




















