“Ok dech abangku” sahut ayu kemudian berbaring di tempatku. Kemudian aku lihat sepupuku sdh pada tidur semua dan aku pun mematikan lampu agar aksiku dgn arleene tak diketahui mereka. Bokep Cina Aku lihat jam dinding..ermm..hampir dua jam aku bergelut memadu keringat dan lendir dgn arleene di kamarku, pantas saja aku terasa sangat lelah sekali..aku lihat arleene juga sudah lelap dgn dengkuran halus..tapi aku baru sadar kalau ayu ternyata sudah berada di ambal lagi..bukan di sofa..ahkkk..mgkn dia turun k bawah karena merasa terlalu sempit di sofa. Kulitnya yg sangat putih dan halus, hidungnya yg mancung dan bibir mungilnya yg berwarna merah pink dengan rambut panjang sebahu. “Ayu..ngapain kamu berdiri disitu..?” Tanyaku…buat ayu kaget dan salah tingkah.” Anu bang..ayu mau pipis..temani ayu k bawah..ayu mau k kamar mandi”.jawab ayu terbata2. Tanganku mulai menjalar k permukaan perutnya sambil terus ku jilat pentil teteknya dgn ujung lidahnya. Aku masukkan jari tengahku kedalam belahan vaginanya, aku mencari biji klitorisnya.
