Aku hanya tersenyum sambil mengatakan, “Saat ini aku sudah bisa membuat kamu tersenyum, mungkin saat lain kamu yang akan membuatku tersenyum.” timpalku pelan.Tak terasa kedekatan ini membuat tubuh kita semakin dekat, aku mendahuluinya dengan merengkuh tubuhnya untuk merapat ke pelukanku. Bokep “Makasih yah sayang.. “Aku sudah siap nih” sahut Linda melanjutkan. Aku sudah berdiri di depan kamarnya dan kemudian aku mengetuk pintunya. Tonjolan di celana renangku sudah begitu keras, setelah tangan Linda masuk membelai penisku dengan lembut.“Oh.. Geli Diet,” ujarnya.Seketika aku menghentikan menjilati bagian perutnya, yang aku lanjutkan dengan menjlati pahanya bagian dalam yang berakhir di pangkalnya yang berbulu hitam dan sangat lebat, tapi tertata rapi dan beraroma khas.Tak lama berselang aku menjulurkan lidahku ke bibir luar vagina Linda dengan lembut. Aku hanya bisa menelan ludah saat itu dan berhayal seandainya aku bisa memeluk tubuh yang sexy itu betapa beruntungnya diriku.“Hai..




















