Dibilang jangan pipis! Bokeb Amm… mmh..! Ndorooo… Ningsih pengen… pih… pipiiis..! Aaa… aaakh..!”Dengan puas aku menjatuhkan tubuh di sisi tubuh Ningsih yang sintal, membuat gadis itu turut terguling ke samping, namun kemudian gadis itu memeluk tubuhku. Ningsih tergelinjang-gelinjang tidak berdaya tiap kali dasar kemaluannya disodok. “Nggak pa-pa, nggak usah takut, Nduk..!”
“Jangan, Ndoro… malu… jangan sekarang..!”
Dengan tergesa Ningsih bangkit membereskan ember dan kain pel, lalu bergegas menuju ke dapur.Malam harinya lewat intercom aku memanggil Ningsih untuk memijat punggungku yang pegal. “Enggak! Dengan tubuh yang masih gemetar dan lemas, Ningsih perlahan turun dari ranjang dan mulai melompat-lompat di samping ranjang. “Ahk! Putus asa Ningsih merengek memohon ampun, majikannya bagai tak kenal lelah terus menggagahi kegadisannya. Ketika selaput dara gadis manis itu sedikit menghalangi, dengan perkasa kudorong terus, sampai ujung kejantananku menyodok dasar liang kemaluan Ningsih. Ningsih… pipiiii… iiis! Tanpa banyak tanya, langsung dia kuterima.Dan setelah beberapa hari, terbukti Ningsih memang cukup cekatan mengurus rumah. Terus bisa hamil..?”Kini Ningsih berlutut mengangkangi tubuhku sambil menggosokkan minyak




















