Setelah beberapa menit lamanya, kemaluan Dindapun menjadi basah oleh cairan kewanitaannya, Paul kemudian mencabut jarinya. Bokep Arab Baju seragam pramugarinya masih melekat rapi dibadannya. Sementara itu hujan diluar masih turun dengan derasnya, udara dingin mulai masuk kedalam kamar yang tidak terlalu besar itu.Udara dingin itulah yang kembali membangkitkan nafsu birahi Paul. Waktupun berlalu, jam didinding kamar Dinda telah menunjukkan pukul 1 dinihari. Sementara itu hujan diluar masih turun dengan derasnya, udara dingin mulai masuk kedalam kamar yang tidak terlalu besar itu.Udara dingin itulah yang kembali membangkitkan nafsu birahi Paul. Kini dihadapan Dinda, Paul mulai melepaskan baju kumalnya satu persatu hingga akhirnya telanjang bulat. Kini sang bidadari itu telah tergeletak dihadapannya, air matanyapun telah membasahi wajahnya yang putih bersih itu.“Lihat aku, cewek bangsat…..!”, hardiknya seraya memegang kepala Dinda dan menghadapkan kewajahnya.“Hmmmphh….!!”, jeritnya yang tertahan oleh kain yang menyumpal dimulutnya, mata Dinda pun melotot ketika menyadari bahwa saat ini dia telah berhadapan dengan Paul seseorang yang dibencinya.
