Sialan deh, aku kini semakin terperangkap dalam cengkeraman mereka. “Hai amoy cantik.. Bokeb ngggg.. Ia terlihat menikmati hal ini, sementara aku sedikit mengejang menahan sakit karena Hadi cukup terburu buru dalam proses penetrasi ini. Aku benar benar tak berani banyak bergerak dengan penis raksasa yang sedang menancap begitu dalam di vaginaku. Kali ini, ia terlihat lebih gembira, karena mendapatkan jatah liang vaginaku, yang kelihatannya sudah ditunggunya sejak tadi. Seminggu terakhir ini, aqua botol yang non titip ke saya, saya campurin obat anti hamil. paaak… sayaaa… keluaaaar….”, erangku yang tanpa sadar mulai menggenggam penis pak Edy yang disodorkan di dekat tangan kiriku yang memang menganggur. Aku sedikit mendesah ketika ia mulai memompa vaginaku. Dalam keadaan orgasme, mereka tanpa ampun terus bergantian memompaku, membuat orgasmeku tak kunjung reda bahkan akhirnya aku mengalami multi orgasme! Maka aku memutuskan untuk mampir ke UKS sebentar dan mencari minyak putih. Aku gelagapan dan nyaris tersedak, namun aku usahakan semuanya tertelan masuk dalam kerongkonganku.
