Dia sedikit teriak Kaget! ohh.. Bokep Thailand Yang penting kesempatan. Aku mau keluar nih..!”Akhirnya Ivone basah. Yang penting kesempatan. uh shh.. kamu tau kan aku. Ivone maluu.. Kutarik kedua pahanya hingga semakin mengangkang, dari belakang kulihat rekahan pantatnya yang memang padat dan besar. he..”“Dasar..!” Ivone mencubit pinggangku.Kemudian kami sama-sama mengatur napas dan menghimpun kembali tenaga yang cukup terkuras. Kepala penisku tertahan erat di ujung lubang anusnya.“Adduhh.. Makasih, Sayang.. hhkk..” erangan kenikmatan terdengar dari bibirnya.“Slepp..” kutekan batang penisku sedalam-dalamnya hingga pangkal penisku menempel di bibir vaginanya.Nikmat sekali kurasakan vagina teman kerjaku yang terasa sangat sempit ini.“Ohh, Voon..!” desahku sambil mulai menarik penisku keluar hingga setengah jalan, lalu menekannya kembali hingga masuk penuh sampai ke pangkal penisku.“Ohh.. Keakraban ini semakin lama semakin erat sampai antara dia dan aku sering menceritakan hal-hal yang bersifat pribadi.




















