Dan sampai saat ini mereka telah kuliah, aku masih sering kencan dengan mereka. Kemudian aku beralih pada penis Rio.Tampak penis Rio agak lebih besar dari kepunyaan Doni. Bokep Ibu lepas dulu kutangnya,” sambil tersenyum aku berkata. Seraya berkacak pinggang aku berkata pada mereka, “dik, jangan dipetik dulu nanti kalau sudah masak pasti Ibu kasih”. u.. “Bu Lala nggak melepas celana Ibu,” Rio menjawab.Gila anak ini, aku tersenyum kemudian bangkit dari dudukku. “Boleh netek sama Ibu, kalian mau nggak..?” tanyaku walau sebenarnya aku sangat sudah tau jawaban mereka. gi..” Doni setengah berteriak. Bu Lala.. “Mau sekali dong,” Doni menyahut.Jawaban mereka membuat aku semakin bergairah. “I.. us…” aku merintih.Pria-pria muda ini agak lama aku biarkan mengobok-obok lubang-lubangku. Rio masih membelai sambil dipilin-pilin putingku. “Tapi Bu Lala,” Rio masih agak ragu. Tentu saja mereka berdua ketakutan. Mereka mendekat dan melihat memekku.“Ini namanya memek, lain dengan punya kalian,” aku menerangkan.
