Aku tumbruk dia, kulumat bibirnya dengan buas. Film Porno Sukanya sama Nancy ya?” ujar Maya merajuk.“Yee… Maya marah. Merulang-ulang kali Nancy menjerit menandakan bahwa ia berada dipucuk-pucuk kepuasan tertinggi. Tentu saja aku langsung tanggap. Nancy sengaja memancing birahiku.Melihat adegan itu, gairahku bangkit kembali, penisku ereksi lagi. Kali ini aku menahan tangan Maya biar tetap di pahaku. Nancy terpaku di depan pintu memandangi tubuh Maya yang tergeletak bugil di ranjang kemudian ganti memandangi penisku yang sudah mulai melemas. Gadis berkulit langsep agak gelap itu merah mukanya. Karena gemas aku caplok susu-susu Nancy bergantian. Tapi aku masih ingin Nancy membarakan gairahku lebih jauh.Nancy duduk di atas meja belajarku. Aku cuman tersenyum kecut.“Udah putus aku sama dia.” jawabku kemudian.Nggak tahu deh, tapi aku menangkap ada yang aneh dari gelagat Maya.
