Dengan perlahan ku tarik kondom agar tidak ada cairan kenikmatanku yang tumpah.“Kamu gila…” Bisik Gisell. Gisell pun segera mengisi formulir yang diberikan, lalu masuk kembali ke dalam mobilku.“Terima kasih banyak ya Shan sudah membantu…” Ucapnya begitu masuk ke dalam mobilku.“Iya sama-sama, Sell. Bokep Montok Ku tarik celana panjangnya sehingga terlihat celana dalamnya yang berwarna hitam. Siapa tau besok malah banyak rejekinya.” Hiburku seadanya. Siapa tau besok malah banyak rejekinya.” Hiburku seadanya. Rupanya Gisell pun orgasme, empat kali ia mencapai puncak, ku yakin sudah tak berdaya lagi tubuhnya.Gisell pun menjatuhkan dirinya ke sampingku. Kalau mas?”
“Aku Shandy, mbak…”
“Gak usah pake mbak, Gisell aja mas..”
“Jangan pakai mas juga kalau gitu, Shandy saja…”
Ia pun tertawa kecil mendengar jawabanku. Siapa tau besok malah banyak rejekinya.” Hiburku seadanya.




















