Tak lama kemudian Tante Tika muncul ke ruang tamu.“Ehh kamuu Mer, sudah lama datangnya,” tanya Tante Tika sambil duduk di hadapanku.“Wah sudah hampir 2 jam yang lalu, Mbak sih di kamar terus jadi nggak tahu kalau saya sudah datang, mana pintu depan nggak dikunci lagi, gimana tadi kalau ada Shinta yang datang trus nyari Mamahnya, dan melihat Mamahnya kayak tadi, wah bisa terjadi perang dunia ketiga,” katanya santai.Tante Tika wajahnya kelihatan pucat, “Jadii, Kamu sudaah..”“Santai saja Mbaak, saya bisa ngerti kok, rahasia aman,” kata Tante Merry.“Iya Tante, kita sudah kompakan kok,” sahutku, “Tapi misalkan Tante Tika berbagi denga Tante Merry gimana?”“Gini lhoo Mbak, masak cuma Mbak yang dipuaskan, saya kan juga kesepian, boleh dong kita berbagi kejantanan Donny. Bokep Live Tante Tika langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur.Aku langsung menindihnya, dadaku menempel pada kedua buah payudaranya, kelembutan buah dada yang dulunya hanya ada dalam khayalanku sekarang menempel ketat di dadaku.Bibir kamipun kini bertemu, Tante Tika menyedot lidahku dengan lembut.




















