Semakin lama tubuh itu terasa panas, setiap gumpalan dan tonjolan dagingnya terasa begitu membara dipenuhi gairah terpendam.Aku membaringkan tubuhnya sementara kedua tangannya terus melingkar di leherku. Bokep Ojol Bibirnya tersenyum. Walaupun tinggi semampai, tubuh itu tampak padat dan berisi. Setelah agak reda… perlahan dia bangkit dan melepas persetubuhan kami. Tapi aku harus menyelesaikan permainan awal ini dulu, gadis ini minta untuk segera di tuntaskan.Semakin aku memainkan kemaluannya, semakin ia mengempot dan menekankan kepalaku ke arahnya. Sementara liang senggama Rinay pun menggepit-gepit tak terkendali karena tak kuasa menahan nikmat yang luar biasa.Kami masih berpelukan ketika rasa nikmat itu tercapai sudah. Cenit bersandar di dinding, gadis itu duduk sambil memeluk kedua lututnya. Belum puas juga ya!”Aku pura-pura tidur sambil memeluk Rinay lebih erat. Ahhhh… nikmat sekali, Kak!” Cenit merintih, tubuhnya menegang, cengkramannya di kepalaku semakin kuat. Aku naik turunkan lagi pantatku beberapa kali, kemudian kutekan dalam-dalam….“Ahhh…,” gadis itu mendesah nikmat. “Nggak.” Jawabku sekenanya.




















