Pluk, pluk, pluk.. Akhirnya ia hanya diam. Bokep Korea Aku sudah tidak tahan mendengar suara dengusan nafas kedua insan yang tengah memadu berahi ini. Aku bisa merasakan, Mila sedang ada dalam puncak nafsunya. “Siapa Kau..! Ia diam saja. setaan..!” Mila berontak. Kugigit pelan lehernya. Selain posturnya yang tinggi, Mila memiliki kulitnya yang putih dan mulus. Akhirnya masuk juga. Kugenjot lebih cepat dan lebih keras. “Ada apa, Bang?” tanya Mila. Kupompa lebih cepat lagi. “Baik, Bang,” Mila menerima uang itu, lalu ke luar. “Euh.. Ah.. Bersamaan erangan itu, kedua kakinya semakin erat menekan pantatku. Sepertinya pakaian mereka mulai dilemparkan ke lantai, satu persatu. Gua gak apa-apa koq. Aku terus memompanya, sampai napasku mulai ngos-ngosan. Aku sebenarnya tidak tega menagih utang pada kawanku yang satu ini. Memang aku mengerti keadaannya. Karena aku sangat tahu, Mila itu orang baik-baik, dan keturunan orang baik-baik pula.




















