“Ndoro.. “Kenapa Mbok, inikan sudah malam, nggak apa-apa Mbok aku antar ya?”
Si mbok ini tidak menjawab pertanyaanku dan hanya menunduk lesu dan ketika dia mau menjawab, dari arah ujung trotoar mencul anak kecil sambil membawa bekicot. Bokep Montok memeknya Tika diapain.. Tika bobok saja yaa..”. Kepala Tika pun mulai menengadah ke atas dan kadang-kadang badannya melengkung. sama ndoromu ini..”.Kemudian Tika aku angkat dan mulai aku baringkan di ranjang empukku ini. “Simbok ini nggak punya rumah den, sombok cuma gelandangan”. sudah Nduk.. nduuk.. suurr.. nanti Tika pipis lagi lho Ndoro..”. Besok yang kebetulan hari minggu, aku memang mempunyai rencana membelikan baju untuk mereka bertiga. “He.. Sekitar jam 1 malam setelah aku selesai nonton acara TV yang membosankan, aku menuju kekamar belakang untuk meneggok keadaan mereka. udah belum..! Ketika aku tawarkan untuk ke rumah sakit, Ibu itu menolak dan katanya lukanya tidak parah.“Ya udah bu, sekarang aku antar Ibu pulang, dimana rumah Ibu?”
“Nggak usah den, si Mbok nggak usah diantar”.




















