Segera Wenny berdiri dan mendekati alat peraga yang ada nomor 1, sebuah baju operasi.Pak Komar memandang tubuh Wenny dari ujung kaki sampai kepala.. “aduuh ini kan Rectal thermometer” pikirnya dalam hati. Bokep Asia kamu membuat saya membuang waktu, waktu itu sangat berharga, apakah kamu menghargai waktu?”“ehh..iya..pak..saya minta maaf..tadi saya terlambat karena jalannya macet ada demo”“tidak perlu menyebutkan alasan! I LIKE YOU !! sehingga proses operasi bisa langsung dilakukan” Punggung Wenny bisa dilihat jelas oleh Komar, dia juga bisa melihat bekas tali beha yang membekas di punggung Wenny.Lekuk punggungnya mengalir kebawah dan hilang dibalik rok hitam Wenny.“Semua ditopang dibagian depan dimana ada gel yang mudah menempel kulit tanpa membuat kulit iritasi” lanjut Wenny.Pak Komar tersenyum tipis melihat lekuk toket Wenny, ia bahkan bisa melihat lekuk puting Wenny.“Sekarang coba kamu peragakan kursi untuk melahirkan itu!”“Ehh..baik pak, saya ganti dulu ya pak?”“tidak perlu, jangan buang waktu”“Ya pak” sembari berusaha naik ke kursi melahirkan yang agak tinggi itu, posisi kursinya miring, sehingga begitu duduk langsung Wenny terjatuh




















