Ini bukan karena aku sengaja, aku demam, aku sudah membalas sms nya tapi ia tidak mau mengerti. Bokep Indo Mereka membiarkan ku terkapar, dengan penuh muntahan di sekitar wajahku dan mengotori rambutku. Hari ini kami sarapan pagi, sang dokter makan di meja dengan sepotong sandwith dan jus orange, sedangkan aku menyepongnya di bawah meja, dengan meminum semua air spermanya. Kini mereka menarikku lebih ke ujung kasur, lalu sedikit mengangkat kakiku, dengan penisnya ia mencoba menemukan lubang anus ku. Ia lalu membelai pipiku, “Cantik banget…”, ia terus memandangi wajahku. “Sial, hampir saja gue semprot”, katanya ternyata ia tidak ingin cepat-cepat berejakulasi. “Kok rame?”, tanyaku ketakutan. Sedangkan mulutku sudah sedikit aman, semua pria sudah ku sepong, mereka sudah puas. ***
Tiba-tiba pintu terbuka, Alex datang bersama seseorang, pakaiannya putih, sepertinya dia seorang dokter. Dokter itu pun langsung memeriksaku ketika Alex meninggalkan ruangan. Aku menjadi takut dengan ancamannya, sepertinya dia tidak main-main, apalagi kemarin-kemarin dia sudah berani menculik Chelsea.***Ku bangkit dan berpakaian yang rapi, mencoba melangkah walau










