“Aku gantian, Pak” Diana ikut-ikutan muncul suaranya setelah takjub melihat percobaan aku pada pak Sebastian. Bokep Crot Aku arahkan prop USG tepat di jantungnya, dgn pembesaran 200 X, aku mulai “membaca” ruang- ruang jantungnya. “Pak, sekalian yg lain, mumpung gratis”. Tapi “what the hell, what will be, will be”. “Biarin” pikir aku, selama dia mampu menjualkan alat-alat medis perusahaan, dia tetap layak dipertahankan sebagai karyawan marketing yg digaji dgn baik. “Kemaluanku” sudah tak tahan lagi, lihat keadaan seperti ini. “Sudahlah pak,
dicoba daripada nanti kita diklaim nanti aku yg repot” dia menyahu “Cobalah Pak, tak usah sungkan, biar aku pamit pulang dulu” Pak Sebastian matanya nampak serius, tapi nampak diujung bibirnya senyum kecil, pengertian sekaligus menantang aku untuk “memeriksa” Diana. Aku jilat-jilat kelentitnya dan naik turun di bibir dalam kemaluannya naik – turun.




















