Lalu cepat aku mengarang alasan,“Oh ma’af Mbak, Vcdnya yang hadiah itu, isinya film soal riwayat Nabi-Nabi buatan TV3 Malaysia, ma’af kalau tertukar, yah saya ambil saja lagi”Mbak Nida masuk ke dalam kamarnya, ia tampak kecewa, aku senang berarti ia takut kehilangan Vcd itu. Bokep Twitter Sekarang keluar kamu !”
Aku gemetar, tapi tetap ber-usaha,“Mbak sebaiknya pikirkan lagi, di sini cuma saya yang mengajukan diri memuaskan Mbak, saya satu-satunya kesempatan Mbak, kalau Mbak tidak mengambil kesempatan ini, Mbak akan rugi !” kataku sedikit tegas.Lama kulihat Mbak Nida terdiam, bahkan dia kini terduduk lemas di samping ranjangnya. Aku lalu bangun, mengucek-ngucek mataku, melihat dari jendela, Tampak Mas Arif berdiri menunggu. Kulihat jam di mejaku menunjukkan pukul 4.00 sore. Setelah penis Mas Arif masuk keseluruhannya ke dalam pepek Mbak Nida, Mas Arif langsung memeluk Mbak Nida sambil menciumnya bertubu-tubi.




















