Reni duduk disisi pembaringan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lain.Aku memeluk pinggangnya, dan menciumi punggungnya yang putih dan halus. Entah benar atau tidak, aku sendiri tidak peduli. Bokep Viral Terbaru Sambil tersenyum dia menghampiriku, dan langsung saja duduk disampingku. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatku jadi seperti kembali ke masa remaja. Aku benar-benar terkejut saat itu, dan tidak menyangka sama sekali, Reni tidak pernah mengatakannya sejak semula. Kali ini Reni mencapai puncak orgasme yang mungkin pertama kali baru dirasakannya.Tubuhnya langsung lunglai di pembaringan, dan aku merasakan denyutan-denyutan lembut dari dalam vaginanya, merasakan kenikmatan denyut-denyut vagina Reni, membuatku hilang kontrol dan tidak mampu menahan lagi permainan ini.. Memang dia mengenakan rok yang cukup pendek, sehingga sebagian pahanya jadi terbuka.Hampir tengah malam aku baru pulang. Sungguh mati, aku benar-benar tidak tahu kalau gadis muda belia ini sungguh pandai merayu. “Pelan-pelan, Omm. Bahkan dia melipat pahanya yang indah untuk menutupi keindahan pagar ayunya.“Jangan, Omm…”, desah Reni tertahan, ketika aku mencoba untuk membuka kembali lipatan pahanya.




















