Lidya memang pantas kecewa, karena alat kejantananku mendadak saja layu. Bokep Indo Viral “Mau apa ke kamar?”, tanyaku tak mengerti. Dia masih melingkarkan tangannya ke leherku. Tentu saja aku jadi gelagapan karena tak bisa bernapas. Lidya ikut berbaring di sampingku. Seperti ada denyutan yg hangat. Bukan hanya itu saja, dia juga melepaskan celanaku hingga yg tersisa tinggal sepotong celana dalam saja Sedikitpun aku tak merasa malu, karena sudah biasa aku hanya memakai celana dalam saja kalo di rumah.Lidya memandangi badanku dan kepala sampai ke kaki. Kedua bola mataku sampai membeliak lebar. Aku memang paling suka kalo dipuji.Oh, ya.., Nanti malam kamu datang..”, ujar Tante Amanda sebelum pergi.“Ke rumah..?”, tanyaku memastikan. Seperti ada denyutan yg hangat. Karena apapun yg aku ingin minta, selalu saja diberikan. Aku memang tumbuh menjadi anak yg manja. Perhatiannya padaku malah semakin bertambah besar saja. Namun aku hanya diam saja, tak tahu apa yg harus kulakukan. Dan aku menurut saja saat dimintanya berbaring. “Aku.., Apa yg harus kulakukan?” tanyaku tak mengerti.
