Aku merasa nikmat dan ngilu sekali, “Sudah… sudah… aku ngiluuu… sudah…” pintaku. Tiba-tiba Emily, hentikan kegiatannya dan bertanya padaku, “Kamu punya film biru Jack?” Sambil terbata-bata kusuruh Eve untuk membuka laci di bawah TV-ku dan minta Eve lagi untuk masukan saja langsung ke video.Waktu mulai diputar gambarnya bukan lagi dari awal, tapi sudah di pertengahan. Bokep China Pandanganku sayup, dan terasa benda lembut menyapu kepala barangku dan benda lembut lainnya menyapu bijiku. “Iya deh, sekalian numpang minum,” kata bule yang berambut panjang masih kedengaran kesalnya.Setelah mereka duduk, kami memperkenalkan nama kami masing-masing. Kontan saja si Eve menghisap jarinya yang tadinya dipakai untuk menutup mulut sedangkan jari tangan kirinya masih kembali ke tugasnya. Mulanya mereka ragu-ragu, akhirnya mereka masuk juga. Hanya kukecup lembut keningnya dan berkata, “Thank you Khira!”Rasa nikmatku hilang seketika, aku tak bernafsu lagi walaupun kulihat Eve sedang memainkan klitorisnya dengan jarinya dan Emily yang ternganga memandang ke arahku dan Khira. Ternyata Eve sudah bugil, tangannya dengan gemetar menarik tanganku ke arah




















