udah biasa ini, mau 6 bulan sudah.““Kalau Mas Imran?” tanyanya yang membuatku ikut membayang sosok yang ia sebutkan itu.“Yah begitulah, masih banyak proyek, lagian dia juga sibuk buat ujian Tesisnya.” ucapku yang kini membayangkan wajah suamiku, Imran (28).“Aduh.. Saat aku sudah tak bisa lagi mengontrol tubuhku tanganku yang seharusnya menghalau pergerakan tangannya malah hanya diam tak bertenaga..Pinggul dan bokongku juga, meski sudah tak ada lagi tekanan dari depan tapi tetap menekan ke arah belakang. Film Porno Clecckk.. Nikmati aja.. pelan2 aja pak jangan semua dimasukin.. Buktinya ibu menikmati sentuhan-sentuhanku..” ucapnya yang membuatku sedikit terdiam.“Sama sekali tidak, aku..” ucapkan belum selesai.“Sudah bu.. ampun maaf teh, Ifa asik ngomong nggak sadar.”Iia nih, teteh juga asik banget degarin kamu cerita sini-sana sampai nggak sadar, ini juga pegawai nih pada belum masuk apa masih banyak mondar-mandir disini.”“Maklum teh katanya si bos besar, Pak bupati lagi ke luar daerah.”“Ia juga sih, tapi kerjaan kita numpuk nih, wah bisa telat pulang nih kita.”“Ia juga yah..




















