uhh.. Ka.. Bokep Montok eh–eh.. Akhirnya aku dapat melihat mereka dari atas, karena kamar WC di sekolahku pada waktu itu tembok pembaginya tidak tertutup sampai dengan atas langit, sehingga aku dapat melihat mereka berempat. Bie.., bukan peluru nyasar, tapi burung gagak yang nyasar menyerang sarang tawon dan goa Hiro, tahu..!”Mendengar nadanya yang tersinggung, aku langsung meminta maaf kepada Ika.”Ka.., maaf. Kamu sih salah jalur..!” rintih Ika menahan sakit.Tetapi sepertinya Iwan tidak menghiraukan ucapan Ika, dan terus saja Iwan berusaha ingin seperti Utun, sampai alat kelaminnya mencapai klimaks dan mengeluarkan cairan penyejuk hati. Sebelum sampai di WC kulihat teman–teman cowok kelasku yang bertiga itu kelihatannya sedang menunggu seseorang. Rasa penasaranku mulai bertambah, sehingga aku mendekati kamar WC yang mereka masuki. Sebelum mereka keluar, aku langsung cepat keluar dari kamar mandi tersebut secara perlahan–lahan agar tidak terdengar oleh mereka. Biar rame..!” katanya.Langsung disambut ucapan Asep tersebut oleh Ika, “Ayo cepetan..! Rasa penasaranku mulai bertambah, sehingga aku mendekati kamar WC yang mereka masuki.




















