Aku menyaksikannya sambil mengatur deru nafasku yang masih memburu. Segera saja Sherly menelepon Edo, dan setengah jam kemudian dia muncul di depan cafe kami berdua dengan mengendarai X-Trail berwarna hitam solid. Bokep STW Pelan-pelan kami mencopoti busana Edo. Sherly dengan tak sabar merogoh penis itu dan mengeluarkannya dari balik celdam Edo. Setelah tinggal celdamnya saja, kami terantuk pada sesuatu yang mengeras dan panjang di balik celdam itu, waw, penis Edo sudah ereksi tegang sekali. Rangsangan, goyangan, dan sodokannya pun segera mengantarku ke titik orgasme ku yang pertama. Aku dan Sherly duduk di sofa mengapit Edo di tengah. Wuuaahhh, belum pernah gairah yang begitu sensual membuncah seperti kejutan listrik ribuan volt yang membuatku langsung tumbang berkelejotan… Dengan tubuh terbaring lemas, kurasakan penis Edo keluar dari liang vaginaku masih dalam keadaan tegang dan segera ditancapkannya di vagina Sherly.




















