nggak usah ngomongin Maya lagi ya?”“Oke.. Bokep Family Emangnya Maya kenapa?”Aku menghela nafas. Ayu bangkit dari ranjang dan mengingatkanku. Berganti tangan kanannya menggenggam pangkal si “ujang”.“Dulu diwaktu pesta di rumah gue, kontol loe belum ngerasain lidah gue ya?” kata Ayu, dan kemudian dengan cepat lidahnya menjulur menjilat si “ujang” tepat di bagian bawah lubangnya.Aku langsung merinding keenakan dibuatnya. Lembut..”Fitri meraih dan membimbing kedua tanganku dengan tangannya untuk mengenggam payudaranya. Sekitar sepuluh menit aku menunggu sebelum akhirnya telepon genggamku berdering. Dua wanita yang cantik yang wajahnya mirip sedang bertelanjang bulat di depanku. Pokoknya kita masuk dulu deh..”Fitri menyambut kami berdua. Tapi melihat wajahnya yang sedang pulas, aku jadi tidak tega. Nikmat dan puas sekali rasanya. Nggak tau baliknya kapan.” Ayu menjelaskan.“Nggak masalah kok. Tidak hanya itu, Fitri mengosok-gosok mulut dan leher si “ujang”, sehingga sekali lagi bulu kudukku merinding menahan nikmat.Kali ini aku merasa lebih siap untuk tempur, sehingga langsung saja aku membalik posisi tubuhku, menindih Ayu yang sekarang jadi telentang.




















