Setelah itu dia masih menjilati kemaluanku dan membersihkan sisa-sisa maniku, lalu kami mandi bersama. Dia menjerit kesakitan,“Hendray sakitT Hendrayyyyy ampunnNnNnnnnn”, jeritnya, tapi aku tetap melakukannya dan bless seluruh batang kemaluanku sekarang berada di dalamnya bersamaan dengan bercak-bercak darah keperawanannya. Bokep Crot Setelah kami sampai di rumahnya aku kaget juga dengan rumahnya yang besar seperti istana itu wah gede banget rumahnya dan juga indah. Cerita ini berawal ketika aku dan temanku Ronald, Jefry dan Rudi yang senang bermain game online ataupun sekedar bermain internet, membuka sebuah game centre dan warnet yang terletak di daerah Magelang Utara. Kulihat dia mengocok penisku dengan lembut dan menghisapnya bagaikan permen lollipop yang sangat manis,“Oohh… ahhhhhhh… hahhhh”,
Aku sangat menikmatinya, dia menjilati batang kemaluan dan tidak ketinggalan buah zakarku juga ikut dia hisap.Aku sudah tak bisa berkata apa-apa lagi selain menikmati permainanya. Lalu dia menjawab,”Eh enak aja kan tadi baru training, jadi ya butuh pelatihan dolo kayak tadi”.




















