“Aaahh Ko stop dong… udah Ko.. Kusentuh payudaranya dengan kedua tanganku, rasanya dingin bagai seonggok daging. Bokep Twitter “Ahh… shiit! “Diam.. Sambil mengatur pernafasan dan dengan ekspresi yang sengaja dibuat serius, dia berkata, “I.. uhhffssh.. “Makasih juga ya Ko, kamu juga hebat”, suatu pujian yang biasa kuterima.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, di situ mmmhhh aaah!” tanpa sungkan-sungkan lagi dia mengekspresikan kenikmatannya. Ketika aku bergerak seperti menarik batang kemaluanku keluar dari liang kemaluannya, secara refleks tanpa disadari olehnya, kedua kakinya yang tadinya menendang-nendang pelan, tiba-tiba disilangkan sehingga melingkar di pinggangku seperti tidak ingin batang kemaluanku lepas dari lubang kemaluannya. Nafasnya pun mulai memburu. Irine pasti melihat wajahku yang menyeringai sambil tersenyum puas. “Diam.. Selama 15 menit berikutnya aku dan dia masih bertempur sengit. hhh.. Pantatnya mulai bergerak naik turun mengimbangi gerakan batang kemaluanku keluar masuk liang kenikmatannya yang sudah basah total.




















