aahh.. Bokep Mama sekali.. Hentakan batang paman ke vaginaku dilakukan berkali-kali. Pada kemana mereka, apa lagi keluar negeri?”
“Oh iya Pak, Pakde dan Bude sudah dua bulan ada di Singapura.”
“Oh, pasti lagi nemuin kedua cucuku yach, Ivan dan Maya.”
“Oh iya betul, Pak.”
Keraguanku terhadap orang ini terjawab setelah dia menyebutkan kedua sepupuku, tapi yang aku rasakan tidak enak adalah tatapan matanya yang tajam ke arahku dimana dia seakan terangsang melihat tubuhku yang basah oleh air kolam hanya terbungkus bikini dan baju handuk. Pak Iwan yang sekarang di depanku semakin kaget ketika tanganku menjamah batang kemaluannya yang masih tersembunyi di balik celananya kuelus dengan lembut. Selama dia melakukan tukar posisi, batangnya masih ada di dalam vaginaku. harum sekali..”
“Bau vagina Nov.. vagina Nov..”
“Iya.. khan.. kenyal lagi..”
Ayah yang sudah terangsang mulai mencium payudaraku, dicium, dijilat, dikenyot, dihisap dan digigit putingku yang berwarna kemerahan. Rasa batang itu agak hangat menyentuh vaginaku. aahh hh.. inilah syaratnya.. kasih.. agghh.. apa kamu mau melakukannya lagi..?”
“Nov..


















