Ciuman hangat mendarat di kedua pipiku. Bokep Barat Nikmatnya!” kata Fenny. Aku mencabut kemaluanku yang masih tegak keras dan berkilat-kilat karena dilumuri lendir vagina Dewi. “Habis, montok-montok segitu”, sahutku.“Kho Ardy harus sabar karena perlu pendekatan. Mimpi apa aku semalam? Yang berambut panjang namanya Dewi, 28 tahun. Fenny mendesah. Tanganku mencekal pahanya yang padat itu dan menarik erat-erat ke arah kemaluanku, sehingga kemaluanku yang kubanggakan itu terbenam sedalam-dalamnya di kemaluan Fenny.Punggung Fenny yang padat berisi itu bersimbah peluh. Ketika aku kembali, Dewi dan Fenny sudah menantiku di pintu ruang tengah. Rupanya Mei dan Yen ingin mendengarnya juga. Sungguh pemandangan yang indah dan sangat mengungkit birahi yang terpendam.Pantat yang lebar dan mulus itu pasti menjanjikan kenikmatan yang tak ada duanya. Keduanya bereaksi menjawab gerak tanganku itu.Celana dalamku diperosotkan Fenny sehingga aku telanjang. Untuk beberapa saat kami terdiam. Aku terkejut karena geli. Kemaluannya tetap merekah terbuka dan bergetar-getar, masih harus terbiasa dengan genjotan kemaluanku yang keras dan besar ini.Aku menoleh dan kulihat Fenny menatapku dengan pandangan











