Saat dia sudah hampir sampai, dia mulai menjerit-jerit.. “Ah.. Bokep Hot I’m comin’.. Tanpa banyak buang waktu, Lina kembali melanjutkan goyangannya. Aku yg sudah bodo amat, mendekap tubuhnya yg empuk. “Kamu.. “Ayo cium, Say..! Kemudian kami ke kamar mandi untuk saling membersihkan diri dan ada sedikit 1 ronde lagi yg kami mainkan di sana dengan cepat. nenen.. Setelah melihatku ada di sampingnya sambil tersenyum manis, Lina benar-benar geram. Lagi mikir gitu, eh.. Lalu kupagut bibirnya yg basah itu. Tapi.., “Kenapa..? Tercium semerbak wangi memek yg benar-benar membuatku terangsang. JILAATT..!”
Padahal tanpa dikomando lagi aku sudah mau menjilat. Enak banget. Dia menuntunku keluar kamar mandi sampai di pinggir Bed, langsung memagut mulutku dengan ganas. hh..!”
Begitu kalimat itu berakhir, Lina langsung menggenjot k0ntolku naik turun. Aku tdk dapat berkata apa-apa lagi, hanya bisa menerawang ke langit-langit. sukka.. ah.. Lalu aku jalan-jalan keliling kamar sambil tetap dia mengocok k0ntolku dengan memeknya yg luar biasa.




















