Saya mengulurkan tangan saya, “Saya Agus…” jawab saya memperkenalkan diri. Lumayan juga pikir saya, tetapi dibandingkan Vivi.., masih mendingan Vivi… Jadi saya putuskan untuk tetap fokus pada Vivi.Dalam sekejap ruangan tersebut penuh dengan suara keempat cewek tersebut. Bokep Arab Kemudian Vivi meninggalkan restaurant tersebut, membawa bersamanya semangat dan jiwa saya. Wah, gimana nich biar bisa ketemu lagi, saya memutar otak saya.“Viii… bisa minta nomor telepon loe…” seru saya sambil berlari ke arah Vivi. Dia seumur dengan saya, 24 tahun. Adakah yang bersedia mengotori dirinya untuk mendapatkan bunga tersebut?Part one: Pertemuan Pertama
Jakarta, February 1996Minggu siang, bersama dua orang teman saya, Andi dan Al, kita berjalan-jalan menghabiskan waktu di Mal Ciputra. Ketika itu, saya terkejut melihat sosok yang saya kenal: Andi.




















