Lobang vaginanya lebih sempit dibandingkan Evi, atau mungkin karena lubang vaginanya belum terbiasa dengan penisku.“Ahh Rensha.. Bokep Jilbab/Hijab Tanganku yang sedang meremas pantatnya yang padat ditariknya ke payudara. Vagina merahnya semakin basah oleh lendir vaginanya yang harum dan jilatanku. Dada yang putih dengan belahan yang terlihat cukup dalam. Goyang lebih cepat lagi Ren..” begitu racau Silvi di sela kenikmatannya.Aku pun semakin cepat menggerakkan pinggulku. Tangan Silvi yang semula berada disamping bergerak ke arah penisku dan menariknya. Sambil terus menciumnya kugesekkan ujung penisku yang mencuat keluar CD ku ke bibir vaginanya. Tanganku yang sedang meremas pantatnya yang padat ditariknya ke payudara. Begitu sayang, enak sekali sayang” Racaunya ketika penisku bergerak maju mundur. Aku akan cium kamu, bikin kamu puas hari ini. Sungguh pemandangan yang sangat indah.“Hh” Desah Silvi membuyarkan lamunanku, Aku pun langsung melanjutkan kegiatanku yang tadi terhenti karena mengagumi keindahan tubuhnya.Kembali kulumat bibir Silvi sambil tanganku mengelus payudaranya dan perlahan-lahan turun ke perutnya.




















