Warto mendesak dari belakang, Diman menyodok dari depan. “Sekarang aja Rida. XNXX Bokep Matanya basah, air mata mengalir di pipinya.“Sret!”, Rida tersentak ketika celana dalamnya telah ditarik robek.Menyusul branya ditarik dengan kasar. Jangannn!”, Rida mulai menangis ketika ia ditelungkupkan di atas meja itu.Sementara kedua tangannya terus dicekal Warto, Diman sekarang lebih leluasa menurunkan celana panjang ungu Rida. Gadis itu terkejut dan tersentak ketika kancing blusnya berhamburan. Warto mencekal lengan Rida. Hujan telah berhenti tetapi udara masih begitu dinginnya. Sepatunya terlepas.Diperlakukan seperti itu, Rida juga mulai merasa terangsang. Kemudian dengan dibantu Diman, Rida dinaikkan ke pangkuannya, berhadapan dengan pahanya yang terbuka.“Slebb!”, kemaluan Warto kembali masuk ke vagina Rida yang sudah basah.Rida menggelinjang ngilu, melenguh dan merintih. Entah sudah berapa kali para pemabuk itu menyemprotkan sperma mereka ke seluruh tubuh Rida sebelum akhirnya meninggalkannya begitu saja setelah mereka puas.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,




















