“..teruss Vin..aahh..lagi Vin..oohh..punya kamu enak..”rintihku. “Ihh..itu sih doyan ..” seru Vini manja sambil mencubit pinggangku. Bokep Cina “Ngga apa-apa kok” sahutku, bagaimana mungkin menolak permintaannya gumamku dalam hati. lidahnya berpindah keputing dadaku, berputar-putar jalang, mengecup, menghisap dan sesekali menggigit-gigit kecil. Kesempatan itu muncul saat pesanan makanan kami tiba,
“Suka juga roti isi” tanyaku membuka pembicaraan
“Iya, entah kenapa aku suka sekali roti isi di kereta, padahal rasanya biasa-biasa aja” jawabnya
“Mungkin suasana kereta membuatnya enak” lanjutku sekenanya
“Mungkin, oh ya Mas kenalkan saya Vini” sambil menjulurkan tangannya
“Reno, ngga pake Mas” sahutku sambil menyambut tangannya
“Hihihi” tawanya renyah “Kamu lucu juga, dalam rangka apa ke Bandung”
“Main-main aja kangen sama Bandung dan kawan-kawan” jawabku. “Ouchh..Rennoo..nikmatt..lumat semua Renn..auuhh..” jerit Vini sambil merendahkan tubuhnya memudahkan aku melumat buah dadanya membuat ayunan pinggulnya semakin tidak terkendali, tidak berapa lama kemudian tubuhnya kembali mengejang, Vini menekan dalam-dalam kewanitaannya menelan seluruh batang kenikmatanku.




















