Di tengah jalan, saya beranikan diri berkata pada mereka, “Om, mau nyusu ngga..?” “Jangan main-main kamu…” “Ayolah Om…. Bokep Tobrut Akhirnya saat yang saya tunggu-tunggu, yaitu saatnya saya berjongkok di depan mereka dan mereka mengelilingi wajah saya sambil mengocok-ngocokkan barang mereka masing-masing. Saya langsung merasakan kenikmatan yang hebat sekali. Selama 10 menit saya dan bang parli melakukan senggama di depan pagar rumah saya. Selanjutnya dia berdiri lagi dan memasukkan batang kejantanannya ke liang senggama saya. Saya melakukannya sambil pegangan di gerobak nasi gorengnya. “Abis panas sih, Mas. Bahkan waktu saya melakukan masturbasi pun saya tetap merasa kurang puas. Masalahnya saya sering dipingit orang tua, apalagi ditambah dengan lingkungan sekolah saya yang merupakan sekolahan khusus cewek. Kami berdua melakukan senggama sambil berdiri. Bapak yang satunya lagi langsung setuju dan berkata, “Ya udah, kita bawa ke pos ronda aja pak Karim…” dan pak Karim pun setuju.Setibanya di sana, ternyata masih ada 3 orang lagi yang menunggu di sana, termasuk bang Parli, hansip di komplek saya.
