Wajah pasrah. Dalam perjalananku kembali ke Denpasar, aku kesulitan menemukan bus yang berangkat malam. Bokep Tante Orangorang yang melihatku menghajar ketiga orang lakilaki itu, langsung menyingkir dan membiarkan kami pergi. Bahunya terguncang hebat karena tangisan. Aku jilat dan aku gigitgigit pelan kulit perutnya. Iba hatiku memperhatikan wanita itu. Terasa lebih nikmat kocokan yang aku lakukan. Ayo, kita beresberes! Dari samping lidahku bergerak ke arah perut. Pukul 11an malam. Kapan kita mendaki Semeru lagi bro, aku baca dalam hati. tanyaku. Ratih, aku akhirnya memanggilnya seperti itu, membalas dengan menjulurkan juga lidahnnya di dalam mulutku. Kelihatan Ratih sangat menikmati remasan tanganku di pantatnya dan gesekan lidahku di telinganya yang berpindah ke lehernya yang jenjang putih bersih. Boleh minta rokoknya? Lalu aku telpon resepsionis untuk menanyakan obatobatan luka. Aku mulai memajumundurkan pantatku. tanyaku pelan. Aku yang masih di atas tubuhnya langsung bangun. Tangannya dilipat di atas dada.Untuk pertama kali, aku melihat wajahnya yang memang ternyata sangat cantik. Aku melihat ke atas. Aku dekati bibirnya, aku lumat















