Tubuhku yang telanjang telah menindih selangkangannya. Bokep Asia Alia melenguh pelan. Aku tak begitu memperhatikan ceritanya. Kepalaku bergerak pelan mendekati wajahnya, bibirnya kukecup. tapi masa tiba-tiba “nyerang”, begitu. Aku dan Alia menikmati seks dengan cara ini. Walaupun begitu, tampilan segar dan wangi tubuhnya membuatku tak sabaran untuk cepat-cepat mandi kilat. Ada sesuatu yang hilang rasanya bila sehari saja tak membaca mailnya. Dan jauh dari rumah, supaya lebih aman.———-Obrolan kami makin seru setelah masa “ice-breaking” tak lama dilalui. Padahal dia tahu, kami berdua sama-sama tak menggunakan proteksi. “Jadi foreplay kita bisa lebih panjang, gue paling suka foreplay dengan nyiumin tubuh loe,” lanjutku. “Dada gue Mas,” Dengan refleks Aku bangkit sehingga penisku terlepas. “Tapi..” Alia bangkit duduk. Rangkulan di bahunya kupererat lalu kuciumi wajahnya. Pelan-pelan dong.”
“Oh, sorry Yang.”
Kukecup keningnya semesra mungkin, penuh perasaan. Oops, lagi-lagi Alia menepis tanganku. Akupun mulai melakukan persiapan untuk menyambut kedatangannya.
