Darah seketika muncrat ke mana-mana. Bokep Montok Aku tetap bertahan di tempatku berdiri, tetap menyaksikan anak laki-laki penjual kantong plastik di dekat tiang lampu merah yang juga masih berjualan. Apa yang ingin mereka lakukan? Mereka kemudian pergi ke tempat yang dituju. Darah seketika muncrat ke mana-mana. Anak itu kembali menyodorkan jualannya, tapi kini cara berdirinya kurang stabil. Siapalah aku, aku hanyalah tiang listrik yang mengadu nasib di jalan raya.,,,,,,,,,, Di dekat semak-semak, tak terlalu jauh dari tepi jalan, di tempat yang agak gelap. Seperti biasa, aku berdiri di tempat ini, di dekat tiang nama jalan yang bertuliskan Jalan Merdeka Raya. Aku memang tidak pernah mempermasalahkan hal itu. “Woi!” teriak salah satu anak dari gerombolan itu dengan kasar. Mereka juga mengeluarkan sebatang rokok. Pikiranku mendadak kacau. Beberapa di antara mereka malah lebih menakutkan daripada hantu-hantu yang bergentayangan di rumah-rumah tua.




















