Terasa sudah agak kendor. Bokep India Kali ini dengan ritme yang cepat dan dalam. Kurogoh kantungku, masih ada permen mint beberapa butir, kuletakkan di dekat gelas.“Kamu sering ke sini?”
“Nggak juga, cuma pernah rame-rame dengan teman nginap di sini”. “Cukup kok, terima kasih” jawabku sambil meminum air di dalam gelas sampai setengahnya.Ida menarik kursi dan duduk di dekatku. Kutindih dia sambil berciuman. Room boy mengiringkan kami dengan membawa handuk dan air putih di teko. Ida berguling sehingga kini ia di atas. “Nggak kok, cukup satu gurunya”. Kembali kami berciuman. Serr.. Kami menungu lagi di situ.“Jam segini nggak ada lagi angkutan ke Warung Jambu kali ya?” tanyaku. Kembali kami berciuman. Nggak kok cuma air putih saja”. “Nggak usah. P-ku makin menegang dan membesar.
