Namun dia tak sendiri. Ayo..”, ajak Lidya setengah memaksa. Bokeb Sementara Tante Amanda pergi membawa Bobby, aku dan Lidya duduk di bangku taman dekat patung Pangeran Diponegoro yg menunggang kuda dgn gagah. Sementara Tante Amanda pergi membawa Bobby, aku dan Lidya duduk di bangku taman dekat patung Pangeran Diponegoro yg menunggang kuda dgn gagah. Sabar sekali dia menuntun jari-jari tanganku untuk meremas dan memainkan bagian atas dadanya yg berwarna coklat kemerahan. Antara lima dan enam tahun. Namun aku masih tetap diam, tak tahu apa yg harus kulakukan. Tak terlihat ada pesta. Padahal aku sudaH punya mobil. Sedangkan Lidya malah menggenggam dan meremas-remas, membuatku mendesis dan merintih dgn berbagai macam perasaan berkecamuk menjadi satu. Sedangkan aku sendiri sama sekali tak peduli, tetap menganggapnya hanya kawan biasa saja. “Cinta..?” aku mendesis tak mengerti.Entah kenapa Lidya tersenyum. Hubunganku dgn Lidya memang akrab sekali, meskipun tak bisa dikatakan berpacaran.Seperti biasanya, setiap hari Sabtu sore aku selalu mengajak Bobby, anjing pudel kesayganku jalan-jalan mengelilingi Monas.




















