“Ada yang bisa saya bantu Bu Herlin?” Aku biasa memanggil semua
orang dengan sebutan Bu, baik masih muda ataupun sudah berumur, sekedar untuk formalitas. Bokep Mom Rumahnya tidak begitu besar tapi terasa
nyaman dan sejuk. Kamu pasti becanda kan?”
tanyaku tak percaya. terus.. enak banget sayang.. Pak, ini Herlin dari toko *** ” Aku hanya mengiyakan, aku tahu itu adalah sebuah toko handphone di mall
ini. Beberapa saat kemudian Herlin membuka matanya dan tersenyum kepadaku, sambil memelukku ia
berkata, “Vito, jangan tinggalkan aku yah.. Ngga pa pa deh, aku juga suka kok.. Kamu becanda.. Sampai aku menulis cerita ini hubunganku dengan Herlin masih
tetap berjalan tanpa ada orang yang mengetahuinya.Istriku sempat curiga denganku, tetapi setelah kujelaskan bahwa Herlin adalah rekan kerja, dia percaya
dan tidak pernah lagi menanyakan hal ini lagi.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Nggak
pa pa.. ngga tahan lagi.. Toh nanti pada akhirnya aku akan
memberikannya padamu juga, jadi untuk apa kita tunggu lama-lama?” Herlin mengatakan hal ini dengan
mantap.Sejenak kemudian dia merebahkan dirinya diatas kasur sambil mengangkangkan kakinya lebar-lebar.


















